Sang Menantu Bocorkan Kebiasaan Habib Luthfi bin Yahya Langsung dari Baginda Nabi Muhammad
Menantu Habib Luthfi bin Yahya yakni Habib Ali Zainal Abidin Bin Segaf Assegaf membocorkan resep sehat. Resep sehat yang dipraktikkan Habib Luthfi bin Yahya ini merupakan ajaran dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Majalengka - Menantu Habib Luthfi bin Yahya yakni Habib Ali Zainal Abidin Bin Segaf Assegaf membocorkan resep sehat. Resep sehat yang dipraktikkan Habib Luthfi bin Yahya ini merupakan ajaran dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Selama ini Habib Luthfi bin Yahya menjalani resep tersebut saat makan sehingga kesehatannya tetap terjaga.
Habib luthfi bin Yahya di usianya ke 74 tahun masih sehat walafiat, terbukti dengan tetap menjalankan aktivitasnya yang padat. Seperti diketahui Habib Luthfi bin Yahya lahir di Pekalongan pada10 November 1947. Habib Luthfi bin Yahya juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah.
Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019. Menurut Habib Ali Zainal, kebiasaan yang dilakukan Habib Luthfi bin Yahya adalah tidak langsung minum. "Gak bakal kena penyakit kencing manis, kolesterol dan lainnya. Kenapa? Karena mengikuti gayanya Nabi Muhammad SAW," kata Habib Ali Zainal dalam video pendek, Minggu 7 Agustus 2022.
"Buktinya habib Luthfi umurnya 74 tahun, tak punya penyakit kolesterol, kencing manis, asam lambung, karena hidupnya cara makannya ikut Kanjeng Nabi," tambahnya.
Baca Juga : Umroh Akbar Bareng Azzahir 2023
Habib Luthfi bin Yahya di sejumlah kesempatan menyarankan agar setelah makan, seseorang tidak langsung minum. Tujuannya, agar enzim di dalam makanan tidak hancur, sehingga seseorang disarankan menahan minum beberapa saat setelah makan. Minum setelah makan juga bisa memicu makanan tersebut yang seharusnya menjadi obat, justru akan berdampak negatif.
Sebab, enzim di dalam makanan tersebut telah tergerus air minum. Kebiasaan itu, menangkal berbagai penyakit degeneratif seperti kolesterol, darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya. Tujuannya, agar enzim di dalam makanan tidak hancur, sehingga seseorang disarankan menahan minum beberapa saat setelah makan. Minum setelah makan juga bisa memicu makanan tersebut yang seharusnya menjadi obat, justru akan berdampak negatif. Sebab, enzim di dalam makanan tersebut telah tergerus air minum.
Kebiasaan itu, menangkal berbagai penyakit degeneratif seperti kolesterol, darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya. Hal itu bertujuan agar makanan diolah oleh lambung, sehingga bisa menghasilkan enzim-enzim yang bagus bagi tubuh. “Kebiasaan Baginda Muhammad sampai para ulama, kalau habis makan tidak mau minum, kalau sebelum setengah jam atau satu jam,” tandasnya.***